Sabtu, 24 Desember 2011

Cirebon: Batik, Empal Gentong dan Keraton

BISA jadi Anda sering dengar “Empal Gentong” khas Cirebon tapi belum tentu pernah nyobain. Kayak apa sih rasanya? Di Jakarta sekarang sudah banyak kedainya. Tapi jika Anda penasaran ingin masakan gulai khas “Kota Udang” seperti apa rasa aslinya dan kebetulan Anda berada di Cirebon, jangan buang kesempatan untuk mencicipinya. 



Kuliner Empal Gentong memang sudah tak bisa dipisahkan dari nama Cirebon.  Cara memasaknya khas, denganmenggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong (periuk tanah liat). Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.

Akan tetapi, walaupun nama Empal Gentong kian kesohor, namun tidak bakal menggusur kemasyhuran nama Cirebon sebagai “Kota Udang”. Saking terkenalnya si Empal Gentong, membuat salah satu produsen mie instan memproduksi mie instan rasa Empal Gentong. Hal itu tertera di kemasannya. Tapi mie kemasan Empal Gentong ini hanya beredar di toko besar atau supermarket. 

Memang mengasyikkan di Kota Cirebon. Kalau berada di sana, anggap saja sedang outbondKota Cirebon adalah kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak di pesisir Laut Jawa, di jalur pantura. Dahulu Cirebon merupakan ibukota Kesultanan Cirebon dan Kabupaten Cirebon, namun kini ibukota kabupatennya telah dipindahkan ke Sumber. Sedangkan Cirebon, sekarang menjadi pusat regional di wilayah pesisir timur Jawa Barat.

topeng Cirebon
Cirebon yang terletak di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah dan Jawa Barat ini, merupakan daerah pertemuan budaya Jawa dan Sunda sejak beberapa abad silam. Masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa, bahasa Sunda dan Jawa. Di Kota Udang ini banyak sekali terdapat obyek wisata, seperti wisata budaya, wisata pantai, wisata kuliner, dan sebagainya. Sebagai kota pelabuhan terpenting di pantai utara Jawa, setelah Jakarta dan Semarang, kota ini juga dikenal sebagai penghasil ikan dan hidangan laut yang lezat. 

Bangunan keraton-keratonnya yang memiliki arsitektur – yang merupakan gabungan dari berbagai elemen kebudayaan termasuk Islam dan unsur-unsur arsitektur Belanda – menambah keistimewaan Cirebon sebagai daerah tujuan wisata sejarah. Walaupun tidak sebesar Keraton Yogyakarta, namun Keraton Cirebon sangat menarik untuk dikunjungi.



Cirebon juga telah lama dikenal sebagai pusat penghasil kain batik, dan daerah ini juga terkenal dengan kesenian tari topeng dan musik tarling yang menggabungkan suara gitar, suling dan suara manusia dalam paduan yang harmonis.

foto: istimewa
Sejak abad ke-17, Kerajaan Cirebon dibagi atas tiga kekuasaan yaitu Sultan Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan. Untuk pusat kegiatan politik, sosial dan budaya terpusat di Keraton Kasepuhan. Keraton ini dibangun pada 1527 merupakan istana tertua dan yang paling terjaga keasliannya di Cirebon. Keraton yang terletak di ujung selatan Jalan Lemah Wungkuk ini memiliki gaya arsitektur perpaduan antara Sunda, Jawa, Islam, China dan Belanda dan merupakan tempat tinggal dari Sultan Kasepuhan, tapi sebagian besar keraton ini dapat dikunjungi wisatawan.