Kamis, 22 Desember 2011

Anyer di Antara barisan Nyiur

Ombaknya tak begitu kencang [Foto: Iskandar Bakri]
 Pada 12 November 2011 yang lalu, saya diundang ke Anyer dalam rangka hari jadi perkawinan seorang teman, Sdr. Saladin,  yang ke-23 tahun. Lumayan, sekalian hilangkan penat yang sudah di ambang batas sibuk tak karuan di Jakarta.

pagi sekitar jam 6.00 saya sudah meluncur dengan roda empat lewat BSD Serpong. Enak sekali udara pagi itu, cuaca pun nampak bersahabat. Ditemani karib lama, Herman Syahara, tak terasa mobil yang saya kendarai sudah sampai di wilayah Cilegon. Wow jalannya lumayan banyak gajlukkan. Kami berdua terus ngedumel di mobil protes kepada Bu Atut yang baru saja menang dalam Pemilukada. "Gimana sih, katanya berempati pada rakyat, masa jalan begini aja gak bisa beres...?!" begitulah ocehan kami sepanjang jalan menuju Anyer. Belum lagi ketika mobil kami tepat berada di belakang truk-truk kontainer yang rodanya mampu menerbangkan debu dalam waktu singkat. Tapi, tak apalah. Kan kita mau senang-senang, kenapa harus ngedumel terus sih...

Tetapi, begitu kami sampai di temapt tujuan, Vila Trimurti, di mana acara Sdr. Saladin diadakan, hilang seketika rasa gundah kami melihat pantai Anyer, kebetulan saat itu airnya lagi tenang. mengharap ombak tak jua kunjung datang. Hingga larut malam, kami begadang di vila itu, tak jua kunjung ombak yang kami harapkan. Seorang penduduk yang diperbantukan oleh Sdr. Saladin untuk membuat ikan bakar, menawarkan diri jika kami mau memancing bisa memakai jasa tenaganya untuk menyewa perahu ke tengah laut. Banyak hal yang diceritakan tentang laut Anyer.
Sore di Villa Trimurti, Anyer. [Foto: HS]

Malam semakin malam, tidak juga betah diam di vila, kami pun mencari kopi hangat, dan ah akhirnya mampir di salah satu cafe di tepi jalan. Cafenya pake karaoke yang bisa dinikmati oleh semua pengunjung, karaoke umumlah begitu kira-kira. Beberapa teman cukup enak juga suaranya menyanyikan beberapa lagu. Dan karena malam semakin dingin, kami pun bergegas balik ke vila. Namun, di kamar, tak satu pun yang bisa lelap, karena ngobrol terus.

Pantai Anyer cukup menarik buat wisatawan dari kalangan manapun dia. Murah meriah. Namun, beberapa hotel seperti Mambruk Hotel, dan lainnya siap menjamu kedatangan Anda. tapi, sayangnya, karena beberapa waktu  lalu ada sinyal bakal datang Tsunami, apalagi Stasiun MetroTV pernah menayangkan bagaimana hebatnya Krakatau meletus di masa lampu termasuk prediksinya yang akan datang, kemungkinan sepinya Anyer merupakan indikasi nyata takutnya wisatawan yang mau berkunjung ke sana. Buktinya, seorang teman, Titi Kaluku ketika familinya akan mengadakan tour tahunan kantor suaminya, ia menyarankan agar tidak ke Anyer, lebih baik cari tempat lain. Ya, walau hingga hari ini tidak terjadi apapun, namun siaran di televisi tentang masa lalu Krakatau cukup punya andil mensepikan kawasan Anyer.

Walau demikian, Anyer tak akan berkurang pesonanya. Nyiurnya yang berada di sana-sini membuat mata yang memandang menjadi suatu kenangan yang akan dibawa pulang.

Alumni STP/IISIP '83 usai Thausiah di Anyer [Foto: HS]
Ke Anyer itu gampang sekali. Naik angkot aja sampai lho. Dari Jakarta kita hanya  perlu naik bus jurusan Merak, setelah itu turun di kota Cilegon. Dan dari Kota Cilegon, cari aja angkot warna silver, tanya saja angkot yang jurusan Anyer. Angkot ini ada yang langsung menyusuri pantai Anyer tapi ada juga yang hanya sampai Pasar Anyer.

Kalau diturunkan di Pasar Anyer, naik angkot sekali lagi, nggak jauh kok dari situ. Di sepanjang jalan itu tinggal kita pilih vila mana yang mau kita sewa, hotel yang berada di posisi pinggir pantai Anyer jangan dibilang lagi banyaknya.

Yuuuk kita ke Anyer...apa perlu kita jalan bareng nih...? Kalo memang mau yuk kita ngumpul, call2 aja di : 081807194147.


(
On 12 November 2011 ago, I was invited to Anyer in the framework of a friend's wedding anniversary, Br. Saladin, who to-23 years. Not bad, might as well get rid of fatigue that has been in the busy threshold abysmally in Jakarta.
morning around 6:00 I was gliding with four wheels via BSD Serpong. It was delicious morning air, the weather also seems friendly. Accompanied by his old friend, Herman Syahara, do not feel the car I drove had reached the region Cilegon. Wow the course pretty much gajlukkan. We both kept grumbling in protest to Mrs. Atut car who had just won the Election. "How does, he empathized with the people, the road could be going wrong here wrote not ...?!" that's how we babble all the way to Anyer. Not to mention when our car was right behind that container trucks wheels capable of flying dust in no time. But, never mind. Do we want to have fun, why should the grumbling continued to hell ... 

But, once we reached the destination temapt, Villa Trimurti, in which event Br. Saladin was held, lost instantly feel depressed we saw the coast of Anyer, coincidentally at the time the water was calm again. nevertheless expect the waves do not come. Until late at night, we stayed up at the villa, nevertheless did not go the waves we expected. A resident who had been by Mr.. Saladin to make grilled fish, offer themselves if we wanted to provoke could use the services of its efforts to hire a boat out to sea. Many things are said about the sea Anyer.
Tonight the night, not too comfortable stay in the villa, we were looking for a warm coffee, and ah finally stopped at one of the cafe on the sidewalk. Cafenya pake karaoke that can be enjoyed by all visitors, karaoke umumlah so roughly. Some friends also sound good enough to sing a few songs. And as the night gets colder, we were rushed back to the villa. However, in the room, none of which can sleep, because the conversation continues.
Anyer beach is quite interesting for the tourists from wherever he is. Cheap. However, some hotels like Mambruk Hotel, and others ready to entertain your arrival. but, unfortunately, because some time ago there was a signal coming tsunami, let alone ever Metro Station show how powerful Krakatoa erupted in the lamp, including the prediction that will come, possibly an indication of a real quiet the fears Anyer tourists who want to visit there. The proof, a friend, Titi Kaluku when relatives will hold its annual tour of his office, he suggested not to Anyer, better look elsewhere. Yes, although to this day nothing has happened, but broadcast on television of the past had contributed enough Krakatoa mensepikan Anyer region.


However, Anyer not be diminished its charm.
Nyiurnya who are here and there to make eyes look into a memory that will be taken home. )

Green Canyon Pangandaran

[Foto: Istimewa]
Pangandaran bisa dibilang merupakan salah satu kawasan wisata pantai yang paling populer di Jawa, karena ditunjang oleh panoramanya yang indah, pantainya yang lebar dan landai serta dihiasi dengan perahu nelayan warna-warni. Begitu pula masyarakatnya yang ramah, akomodasi yang lengkap dan murah, hidangan lautnya yang lezat serta taman nasionalnya yang aduhai.

Berpasir hitam, memiliki ombak yang besar, terkadang arusnya yang kuat cukup berbahaya untuk berenang, namun demikian tempat ini merupakan tempat yang menarik untuk dijelajahi. Jika ingin berenang dengan aman terdapat bagian pantai yang memiliki ombak yang lebih tenang. 

Taman Nasional Pangandaran
Taman Nasionalnya terletak di semenanjung yang diselimuti hutan. Di sini hidup beberapa jenis binantang antara lain, kijang, monyet, burung enggang dan kera Jawa berlengan panjang. kawasan ini memiliki beberapa teluk dengan pantai yang ditumbuhi pepohonan. Taman ini terdiri atas dua bagian yaitu taman rekreasi dan kawasan hutan.

Sehubungan dengan kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan hutan maka kunjungan ke hutan sangat dibatasi. Wisatawan hanya diperbolehkan berada di kawasan taman rekreasi saja. 
[Foto: Istimewa]

Dari Pangandaran menyusuri pantai ke barat menuju Cikembulan dan seterusnya dapat ditemui beberapa obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi dan yang paling terkenal adalah Green Canyon dengan gua stalaktitnya yang terletak di muara Sungai Cijulang. Obyek wisata Green Canyon merupakan obyek yang paling populer yang sebenarnya bernama Cujang Taneuh. Hampir semua agen wisata di Pangandaran memiliki paket wisata mengunjungi Green Canyon termasuk mengunjungi beberapa obyek wisata lainnya yang terdapat di sepanjang jalan menuju Green Canyon. 

Di sini, wisatawan dapat berenang menikmati kejernihan air dan panorama sekeliling yang indah. Kawasan wisata Green Canyon sangat populer dan selalu ramai dikunjungi orang. Sebaiknya Anda datang ke sini pagi-pagi sekali agar tidak berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya.

Destinasi wisata
  1. Pantai pangandaran Timur
  2. Pantai Batu karas
  3. Body Rafting Green canyon
  4. Pantai Batu Hiu
  5. Cagar Alam Pangandaran
  6. Pantai pangandaran barat
Kegiatan Wisata

  • Sunrise & sunset hunt
  • Body Rafting Green canyon
  • Sunbathing
  • Water Sport (surfing, banana boat & rolling donnut)*
  • Snorkeling di taman laut cagar alam pangandaran
  • Trekking menyusuri cagar alam pangandaran (terdapat hewan liar, goa, air terjun dll)
  • Seafood party *
Fasilitas 
  1. Transportasi bus/elf AC PP dan selama wisata
  2. Penginapan
  3. Makan 5 x
  4. Tiket masuk semua wisata
  5. Biaya body rafting Green canyon
  6. Sewa life jacket/pelampung
  7. Guide
  8. Dokumentasi
Pangandaran is arguably one of the regions most popular tourist beaches in Java, because it is supported by beautiful panorama, wide and gently sloping beaches and dotted with colorful fishing boats. Similarly, people are friendly, complete and cheap accommodation, tasty cuisine and the sea is a fantastic national parks.
Black sand, have big waves, strong currents sometimes quite dangerous to swim, however, this place is an interesting place to explore. If you want to swim safely there are parts of the beach that has waves are calmer.
National Park Pangandaran
Its National Park is located in the forest-covered peninsula. Here live some kind of the animals, among others, deer, monkeys, hornbills and monkeys long-sleeved Java. This region has several bays with a wooded shore. This park consists of two parts, namely recreational parks and forest areas.
In connection with the environmental damage that occurs in the forest area is very restricted visits to the forest. Travelers are only allowed in the recreation park area only.
Pangandaran down the coast from west to Cikembulan and so on can be found a few interesting attractions to be visited and the most famous is the Green Canyon with stalaktitnya cave located at the mouth of the River Cijulang. Green Canyon tourist attraction is the most popular objects are actually named Cujang Taneuh. Almost all travel agencies in Pangandaran have visited the Green Canyon tour package includes visit some other attractions located along the road to Green Canyon.
Here, tourists can enjoy the clarity of the water and swim around the beautiful panorama. Green Canyon tourist area is very popular and always crowded with people. You should come here early in the morning so as not to jostle with other visitors.
Travel Destinations

    
East Coast Pangandaran
    
Batu Karas beach
    
Body Green Canyon Rafting
    
Stone Coast Sharks
    
Pangandaran Nature Reserve
    
Pangandaran west coast
Tourism Activities

    
Sunrise & sunset hunt
    
Body Green Canyon Rafting
    
Sunbathing
    
Water Sport (surfing, banana boat & rolling donnut) *
    
Snorkeling in the marine park sanctuary Pangandaran
    
Trekking along the nature reserve Pangandaran (there are wild animals, caves, waterfalls, etc.)
    
Seafood party *
Facilities

    
Transport bus / elf AC PP and during travel
    
Lodging
    
Eat 5 x
    
Tickets go all tours
    
Cost of Green Canyon rafting body
    
Rent a life jacket / vest
    
Guide
    
Documentation